Rabu, 28 Februari 2018

AL MULK

Al Mulk sebelum tidur.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa surah Al Mulk merupakan surah yang ke 67 dalam mushaf Alquran. Menurut para ahli tafsir, surah Al-Mulk ini tergolong surah Makkiyah, yang berarti surah yang diwahyukan oleh Allah pada Rasulullah pada saat beliau masih berada di Mekkah. Surah Al-Mulk hanya terdiri daripada 30 ayat. Dinamakan Al-Mulk, karena kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surah ini, yang berarti Kerajaan. Sebagian ulama adapula yang menamai surah ini dengan nama Tabaarak yang berarti Maha Suci.

Tapi jika dikaji lebih jauh, secara umum surah Al-Mulk banyak mengisahkan tentang kemahakuasaan Allah terhadap makhluk ciptaan-Nya. Hal ini sangat jelas digambarkan daripada nama surah ini, al-Mulk. Pada awal surah, terdapat ayat yang menjelaskan kesempurnaan penciptaan alam ini, yang tidak ada cacat sama sekali. Allah menciptakan alam ini dari awal yang tiada apa-apanya, kemudian berkembang dan menjadi sempurna. Hingga Allah sendiri pun ikut menjaga alam ini dengan penuh kesempurnaan. Surah Al-Mulk juga menjelaskan kalau Allah berkuasa menciptakan dan mematikan sesuatu menurut kehendak-Nya.

Dalam kitab Ad-Da’awat Ar-Rawandi, karya Imam Quthbuddin Ar-Rawandi dipaparkan fadhilah atau keutamaan surah Al-Mulk ini. Mengambil salah satu sabda Rasulullah SAW, yang menjelaskan bahwa surah Al-Mulk itu menjaga dan memelihara pembacanya dari azab kubur.

Sabda Rasulullah tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang berkata, “Pada suatu hari ada seseorang menghampar jubahnya di atas kuburan dan ia tidak tahu bahwa tempat itu adalah kuburan, ia membaca surah Al-Mulk, kemudian ia mendengar suara teriakan dari kuburan itu. Inilah yang menyelamatkan aku. Kemudian kejadian itu diceriterakan kepada Rasulullah SAW. Lalu beliau bersabda, “Surah Al-Mulk dapat menyelamatkan penghuni kubur dari azab kubur.”

Imam Muhammad Al-Baqir menjelaskan bahwa surah Al-Mulk adalah penghalang dari siksa kubur. Keutamaan surah ini telah banyak dijelaskan oleh banyak para ulama. Barang siapa yang membacanya di malam hari ia akan memperoleh banyak manfaat dan kebaikan. Anas Ibnu Malik pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiada sesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain dari Tabaraka.

Ketika lelaki itu diletakkan di dalam kuburnya, malaikat penanya datang. Maka surah Tabaraka menghalang-halanginya sehingga malaikat itu berkata, “Sesungguhnya engkau adalah salah satu dari Kitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi aku tidak mempunyai kuasa bagimu, bagi ia dan juga bagi diriku terhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jika engkau hendak membela orang ini, maka menghadaplah kepada Allah SWT dan mintalah syafaat dari-Nya buat ia.”

Maka surah itu berangkat menuju ke hadirat Allah SWT lalu berkata memohon, “Ya Allah, sesungguhnya si Fulan dengan sengaja memilihku di antara Kitab-Mu, lalu ia mempelajariku dan membacaku serta menghafalku. Maka apakah Engkau akan membakarnya dengan api, sedangkan aku berada di dalam rongganya? Jika Engkau hendak mengazabnya, maka hapuskanlah terlebih dahulu aku dari Kitab-Mu.” Allah berfirman, “Aku lihat engkau marah.” Surah itu menjawab, “Sudah seharusnya aku marah.” Maka Allah berfirman, “Sekarang pergilah kamu, sesungguhnya Aku telah menyerahkannya kepadamu dan Aku memberi izin kepadamu untuk memberi syafaat buatnya.” Maka Surah itu kembali dan mengusir malaikat penanya, lalu lelaki itu bangkit dalam keadaan senang hati tanpa mengalami suatu siksaan pun dari malaikat tersebut.

Seperti dikisahkan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir karya Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri bahwa, surah Al-Mulk itu lalu meletakkan mulutnya ke mulut lelaki itu dan berkata, “Selamat datang dengan mulut ini, barangkali mulut ini sering digunakan untuk membacaku. Dan selamat datang dengan dada ini, barangkali dada ini dipakai untuk memuatku. Dan selamat datang dengan kedua kaki ini, barangkali ia dipakai untuk berdiri membacaku”. Surah Al-Mulk ini kemudian menghiburnya di dalam kuburnya karena merasa khawatir bila ia kesepian dan merasa takut.

Sementara Ibnu Abbas yang mendengarkan kisah dari Rasulullah tentang keutamaan surah Al-Mulk mengungkapkan bahwa, bacalah surah Al-Mulk dan ajarkanlah kepada keluargamu serta semua anakmu dan keluargamu dan juga semua tetanggamu. Karena sesungguhnya surah Al-Mulk ini adalah surah yang menyelamatkan dan yang mendebat atau membela pembacanya kelak di hari kiamat di hadapan Tuhannya, dan memohon kepada-Nya agar menyelamatkannya dari azab neraka dan juga menyelamatkan penghafalnya dari siksa kubur.

Itulah penjelasan ulama dan ahli Alquran di zaman Nabi tentang tentang keutamaan surah Al-Mulk yang mampu memberi syafaat, perlindungan, dan mencegah datangnya siksa kubur bagi mereka yang rutin membacanya, terlebih lagi jika bisa menghafalnya.

Semoga dengan memahami fadhilah utama surah ini, membuat hati dan pikiran kita semakin terbuka untuk segera menghafalnya. Semoga dengan menghafalnya, rahmat dan kasih sayang Allah juga tercurah pada diri dan keluarga kita. Aamiin.

Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar