Kamis, 01 Maret 2018

Rizki

RIZKI-KU ADA DI LANGIT,
BUKAN DI TEMPAT KERJA!

Belajar Tawakkal Kepada Putri 10 Tahun ...

Hatim Al Ashom rahimahullah, Ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakkal.

Hatim rahimahullah, suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi untuk menuntut ilmu.

Istri dan putri-putrinya keberatan. Karena siapa yang akan memberi mereka makan.

Salah satu dari putri-putri itu berusia 10 tahun dan hapal Al Quran.

Dia menenangkan semua : "Biarkan beliau (Ayah) pergi. Beliau (Ayah) menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati !"

Hatim pun pergi
Hari itu berlalu, malam datang menjelang ...

Mereka mulai lapar. Tapi tidak ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yang telah mendorong kepergian Ayah mereka.

Putri hapal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka : "Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati !"

Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda. 
Mereka bertanya : 
"Adakah air di rumah kalian ini ?"

Penghuni rumah menjawab : 
"Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air".

Air dihidangkan utk menghilangkan dahaga mereka.

Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya : 
"Rumah siapa ini?"

Penghuni rumah menjawab : "Hatim al Ashom".

Penunggang kuda terkejut : "Hatim, ulama besar muslimin ..."

Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya : 
"Siapa yang mencintai saya, lakukan seperti yang saya lakukan ..."

Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, karena banyaknya kantong-kantong uang. 
Mereka kemudian pergi.

Tahukah antum, siapa pemimpin penunggang kuda itu ...?

Ternyata Abu Ja'far Al Manshur, Amirul Mukminin.

Kini giliran putri 10 tahun yang telah hapal Al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan PELAJARAN AQIDAH yang sangat mahal sambil menangis, dia berkata :

" JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ ..!! "

Terima kasih Nak, kau telah menyengat kami yang dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.

Hingga lupa ada Al Hayyu Ar Rozzaq ...

Hingga lupa jaminan- Nya : 
"dan di LANGIT lah RIZKI kalian ..."

Bukan di pekerjaan ...
bukan di bank ... 
bukan di kebun ... 
bukan di toko ... 
tapi ...
DI LANGIT !!

Hingga kami lupa tugas besar akhirat,

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا

"Ya Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami ..."

Entah siapa yg membuat rumus seperti ini, tp ini memanglah luar biasa..

MATEMATIK VERSI BARU...

Jika: 
A = 1%
B = 2%
C = 3%
D = 4%
E = 5%
F = 6%
G = 7%
H = 8%
I = 9%
J = 10%
K = 11%
L = 12%
M = 13%
N = 14%
O = 15%
P = 16%
Q = 17%
R = 18%
S = 19%
T = 20%
U = 21%
V = 22%
W = 23%
X = 24%
Y = 25%
Z = 26%

apakah yg membuat kesuksesan/ keberhasilan hidup menjadi 100%.....???:

H+A+R+D+W+O+R+K (Kerja Keras) : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%

K+N+O+W+L+E+D+G+E (Pengetahuan) :
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%

L+O+V+E (Cinta) :
12+15+22+5 = 54%

L+U+C+K (Nasib) :
12+21+3+11 = 47%

Tidak ada yang jadi 100%.

Apa yang membuatnya jadi 100%..???

Adakah money (uang)..?

M+O+N+E+Y =
13+15+14+5+25 = 72%

NO..!!!

Leadership..? 
L+E+A+D+E+R+S+H+I+P =
12+5+1+4+5+18+19+8+9+16 = 97%

NO...!!!

Ternyata apa yang membuat menjadi 100% adalah :

S+E+D+E+K+A+H+J+A+R+I+A+H 19+5+4+5+11+1+8+10+1+18+9+1+8 = 100% ��

( nilai saham akhirat kita. )

KEBETULAN atau TIDAK...? tapi itulah MATEMATIKA

Semangat menjemput rezeki , jangan lupa SEDEKAH yaaa... ������

Mengenai hakikat rizki harus difahami berdasarkan realitas makna lafaz dan syara’nya, baik yang diambil berdasarkan pengertian bahasa maupun syara’.

Lafadz ar-Rizq, dalam bahasa Arab berasal dari Razaqa - Yarzuqu - Rizq yang berarti: A’tha-Yu’thiI’tha’ (pemberian).

Jadi, secara etimologis ar-Rizq berarti pemberian.

Adapun menurut terminologis/istilah, "rizki adalah Apa saja yang bisa dikuasai (diperoleh) oleh makhluk, baik yang bisa dimanfaatkan atau tidak."

Definisi “Apa saja yang bisa dikuasai (diperoleh)” meliputi semua bentuk rizki;

Halal & Haram 
Positif & Negatif 
Sehat & Sakit 
Cerdas & Tidak cerdas 
Cantik & Jelek, dansebagainya

Semuanya merupakan rizki.

Definisi ini menjelaskan, bahwa rizki berbeda dengan hak milik

Sebab, hak milik selalu memperhatikan cara, yaitu syar’i atau ghayr syar’i.

> Jika caranya syar’i, maka hak miliknya halal

> Jika caranya ghayr syar’i, maka hak miliknya tidak halal.

Tetapi, dua-duanya tetap disebut rizki.

Mengenai definisi "baik yang bisa dimanfaatkan maupun tidak” meliputi semua bentuk rizki, baik yang positif maupun yang negatif, sekaligus menafikan rizki yang dianggap hanya sesuatu yang bisa dimanfaatkan saja.

Inilah makna pemikiran mengenai rizki, yaitu apa saja yang diberikan Allah SWT yang diperoleh oleh manusia.

Jadi, rizki tersebut semuanya tergantung pada irâdah dan masyî’ah Allah SWT. saja, tetapi bukan berarti menafikan usaha manusia.

Sebab, makna pemikiran “rizki di tangan Allah” adalah masalah keyakinan yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.

Sedangkan masalah usaha agar “rizki di tangan Allah” tersebut sampai kepada manusia, adalah masalah hukum syara’. Dan ini merupakan dua wilayah yang berbeda Yaitu, wilayah hati dan fisik.

Karena itulah, maka usaha untuk memperoleh rizki hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim.

Allah SWT. berfirman:

“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah anugerah Allah.” (Q.s Al Jumu’ah: 10)

Usaha hanyalah faktor-faktor kondisional (al-hâlah) yang harus diusahakan agar “rizki di tangan Allah” tersebut datang.

Artinya, jika seseorang bekerja, belum tentu mendapatkan rizki.

Jika demikian, siapa yang menjadi sebab rizki ? Tentu hanya Allah SWT.

Firman Allah SWT.:

“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rizki kalian, dan terdapat apa yang telah dijanjikan kepada kalian.” (Q.s. Adh-Dhâriyât: 22).

Sebahagian ulama’ ada yang mengaitkan sebab rizki tersebut dengan Tawakkal kepada Allah SWT

1.Rezeki Yang Telah dijamin.

"Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya"
(Q.S.11:6)

2.Rezeki Karena Usaha.

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya" (Q.S.53:39)

3.Rezeki Karena Bersyukur.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu" (Q.S.14:7)

4.Rezeki yg Tak Terduga.

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya"
(QS. At Thalaq :2)

5.Rezeki Karena Istighfar.

"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (QS. 71 : 10-11)

6.Rezeki Karena Menikah.

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.”(QS. an-Nur : 32)

7.Rezeki Karena Anak.

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”(QS. al-Isra 31)

8.Rezeki Karena Sedekah.

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak" (QS. Al Baqarah 245)

9. Rezeki karena rajin menjalin tali silaturrohim

10. Rezeki karna Iman dan taqwa.

11. Rezeki karena pengorbanan diri, harta dan waktu utk urusan Keagamaan

12. Rezeki krn istiqomah membaca Al-Qur'an, Surah Al Waqiah, dan Sholat Sunnah Dhuha.

"Alam Semesta Itu Berkelimpahan. Kekurangan Hanya Ada Dalam Pikiran Kita Sendiri."

Anda masih dapat mencari rezeki yang melimpah dengan mengacu pada rumus berikut ini :

RICE

Apa itu RICE ?

RICE adalah singkatan dari :

R : Resources (alias modal)

I : Idea (Ide)

C : Contact (Kenalan)

E : Expertise (Keahlian)

Untuk menjadi kaya Anda perlu empat (4) komponen diatas.

Anda perlu "R" modal,

Anda perlu sebuah "I" gagasan yang katakanlah bernilai milyaran atau trilyunan rupiah,

Anda perlu "C" orang-orang yang memiliki akses untuk membantu mewujudkan keinginan Anda, dan terakhir 
Anda perlu "E" keahlian atau kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi nyata.

Jika keempat komponen diatas bisa Anda penuhi maka uang akan mengalir kepada Anda dengan pasti.

Kabar buruknya mungkin Anda tidak memiliki keempat komponen diatas.

Sedangkan kabar baiknya Anda tidak perlu memiliki keempat komponen diatas sendiri.

Jadi Anda tidak perlu menggunakan modal sendiri, ide sendiri, kenalan sendiri, dan keahlian sendiri.

Anda hanya perlu untuk :
Tanya, usul, komunikasi kepada orang yang tepat lebih banyak sehingga bisa mendapat bantuan/ kemudahan yang kita perlukan.

Dengan begitu Anda hanya perlu memiliki setidaknya 1 komponen saja diatas dan mencari orang-orang yang memiliki ke-3 komponen sisanya untuk diajak bekerja sama mewujudkan gagasan yang bernilai tersebut.

Sisanya bertawakkal lah kepada Allah agar Dia berkenan membantu mewujudkan impian Anda.

Kesimpulannya :

Jika Anda saat ini tidak punya ide sama sekali untuk menjadi kaya, ingatlah bahwa itu bukan masalah.

Jika Anda saat ini merasa serba kekurangan, ingatlah bahwa itu hanya ada dalam pikiran Anda sendiri, sedangkan alam semesta masih berkelimpahan.

Jika Anda tidak ada ide dan tidak tahu cara untuk menjadi kaya maka tenang dulu... Ingatlah komponen *RICE* diatas.

Anda hanya perlu untuk mencari orang yang memiliki ide yang bernilai luar biasa, lalu ajaklah orang tersebut untuk mewujudkan ide tersebut dengan menawarkannya akses kepada orang-orang yang memiliki modal, kenalan, dan keahlian yang diperlukan.

Demikian, semoga berkenan dan bermanfaat.. aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar