Selasa, 06 Maret 2018

Berdoa

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا  ۗ  لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ  ۗ  رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا  ۚ  رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا  ۚ  رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ  ۚ  وَاعْفُ عَنَّا  ۗ  وَاغْفِرْ لَنَا  ۗ  وَارْحَمْنَا  ۗ  اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286

_saya memang sulit untuk meniru pendahuluku yang berjuang dijalan Allah, tapi luarbiasanya Allah mengajari hambanya dalam berdoa.
Lihat ayat terakhir surah Al Baqarah, jelas bahwa kita tiada sanggup memikul perjuangan pendahulu kita.
Ketika saya membaca ayat ini, saya ingat kisah sayyidina Ali beserta keluarganya termasuk hasan dan husen diwaktu leberan mereka dihari raya 'id hidangannya buah buahan busuk sampai membuat baginda nabi menangis, ketika saya baca kisah itu jujur air mata saya ngalir, dan ketika saya baca ayat terakhir Al Baqarah kisah keluarga baginda ini saya bawa dan saya hayati. Bagaimana seorang khalifah mengajarkan untuk berbagi supaya hidup ini bermanfaat walaupun itu ukurannya kecil dimata orang lain tapi berharga dihadapan Allah, karena dikisah itu waktu malamnya sayyidina Ali berjalan dari satu rumah kerumah yang lain untuk membagikan kurma dengan diam diam.
Ngaji, dzikir, serta sholawat bagi saya mesti dihayati, makin hari makin dalam hingga ngeblur dan membaur menjadi jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar