Kamis, 15 Maret 2018

12 Barisan

Allah berfirman, “Pada hari terompet ditiup maka kamu sekalian datang dengan berbondong-bondong..“

Saat ada sahabat Nabi yang bertanya tentang hari akhir, Nabi Shalallahu alaihi wasallam menangis sehingga pakaian beliau basah karena air matanya, dan beliau bersabda, “Hai Mu’aadz, engkau telah bertanya kepada saya dari perkara besar. Umatku akan digiring menjadi dua belas baris.”

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam yang telah disebutkan diatas, bahwa ada dua belas barisan umat Nabi Muhammad yang akan digiring pada hari kiamat. Adapun dua belas barisan tersebut diantaranya:

Barisan pertama:

Mereka digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan tidak berkaki. Artinya mereka hanya memiliki badan tanpa kedua tangan dan kedua kaki.

Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Allah SWT,  “Mereka adalah orang-orang yang menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka ke neraka.”

Barisan kedua:

Mereka akan digiring dari kuburnya dengan bentuk seperti celeng atau babi hutan.

Lalu ada suara yang menyeru dari sisi Allah SWT, “Mereka adalah orang-orang yang meremehkan sholat, maka inilah balasan mereka dan tempat kembali mereka adalah ke neraka.”

Allah berfirman dalam QS. Al-Ma’un ayat 4 yang artinya, “Maka celakalah bagi orang-orang yang mengerjakan sholat yang mereka itu lalai dari sholatnya.“

Barisan ketiga:

Mereka yang digiring dari kuburnya, sedang perutnya seperti gunung penuh dengan ular dan kalajengking seperti bighal atau keledai.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah ke neraka.“

Barisan keempat:

Mereka yang digiring dari kuburnya sedang dari darah mengalir pada mulut mereka.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang berdusta didalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.“

Barisan kelima:

Mereka akan digiring dari kuburnya dengan keadaan sudah menjadi angin yang tertiup. Maka mereka itu lebih busuk daripada bangkai diantara manusia.

Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang durhaka atau melakukan kemaksiatan karena takut kepada manusia dan mereka tidak takut kepada Allah SWT. Lalu mereka mati, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.”

Seperti dalam firman Allah yang artinya, “Mereka bersembunyi daripada manusia dan mereka tidak bisa bersembunyi kepada Allah.”

Barisan keenam:

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tenggorokan dan tengkuk yang terputus.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah ke neraka.“

Barisan ketujuh:

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tidak memiliki lisan, bahkan keluar dari mulutnya nanah dan darah.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang enggan memberikan kesaksian, maka ini adalah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.“

Karena Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu sekalian menyembunyikan kesaksian, dan barang siapa yang menyembunyikan kesaksian maka sungguh dia telah berdosa hatinya.”

Barisan kedelapan: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan kepala yang terbalik dan kaki diatas kepalanya.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang berbuat zina atau pelacur kemudian mati sebelum bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.“

Barisan kesembilan: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan wajah yang hitam, bermata biru dan perutnya penuh dengan api.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara aniaya (dengan cara yang tidak sebenarnya).”

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang makan harta anak yatim dengan cara aniaya, maka sesungguhnya mereka itu makan api didalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam neraka sa’ir.“

Barisan kesepuluh: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tubuh yang penuh penyakit lepera dan belak (kulit putih gatal-gatal).

Maka ada suara menyeru dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.“

Karena Allah berfirman yang artinya, “Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.“

Barisan kesebelas: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan keadaan buta mata hati dan buta mata kepala dan giginya seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka menjulur memanjang sampai ke perut bahkan sampai ke paha sedang dari perut mereka keluar kotoran-kotoran.

Maka ada suara menyeru, “Mereka adalah orang-orang yang minum arak.“

Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya arak atau minuman keras, berjudi, berhala dan mengundi nasib dengan anak panah itu merupkan perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan.”

Barisan keduabelas: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan wajah seperti bulan purnama. Maka mereka melewati jembatan shiratal musraqim dengan cepat laksana halilintar yang menyambar.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang beramal shalih dan  berbuat kebaikan, mereka menjauhi perbuatan keji dan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu dan mereka meninggal dalam keadaan telah bertaubat, maka balasannya untuk mereka adalah surga, ampunan, kasih sayang dan keridhoan Allah SWT.” []

Sumber: Kitab Terjemah Durrotun Nashihin/Penulis: Syaikh Utsman Al-Khaibawi/Penerbit: Al-Munawar Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar